Resolusi Konflik Berbasis Kearifan Lokal Sikka Konstruksi Prinsip Negosiasi dalam Perkawinan Adat Krowe di Kabupaten Sikka Section Articles
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Konflik pada dasarnya sangat dekatan dengan hidup manusia. Konflik itu lahir dari ketidakmatangan sikap manusia dalam menyelesaikan persoalan antara sesama manusia itu sendiri, anggota atau golongan. Motif terjadinya konflik ada berbagai macam, mulai dari urusan pribadi sampai pada urusan budaya dan tradisi dalam hal ini pernikahan. Atas dasar ini tujuan penelitian dilakukan untuk mengetahui konstruksi prinsip negosiasi yang dikembangkan dalam pernikahan adat Krowe di Sikka. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, FGD, dan dokumentasi. Data dipilah berdasarkan tata urutan kegunaan, selanjutnya data dikelompokkan berdasarkan masalah yang dingkat dan pada akhirnya melakukan proses verifikasi untuk dihubungkan dengan setiap tujuan yang hendak dicapai serta dikonfrontasi dengan dokumen pendukung. Hasil penelitian tentang prinsip negosiasi yang dikembangkan dalam pernikahan adat Krowe di Sikka yaitu kula kameng (ide diangkat kepermukaan), kula babong (lempar ide dengan santun), kula kara (rapat umum).
Keywords:
Kearifan Lokal, Masyarakat Adat, Negosiasi, Resolusi Konflik##plugins.themes.academic_pro.article.details##
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by-sa/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Plaudit
References
- Asshiddiqie, J. (2022). Peradilan Etik dan Etika Konstitusi: Perspektif Baru tentang Rule of Law and Rule of Ethics & Constitutional Law and Constitutional Ethics (Edisi Revisi). Sinar Grafika.
- Andaneswari, A. K., Adrian, A., & Cristina, M. P. B. (2021). Pengelolaan Konflik Horizontal di Kampung Harapan Jaya Kabupaten Berau Berbasis Pendekatan Formal dan Informal. Indonesian Journal of Peace and Security Studies (IJPSS), 3(2), 51-67.
- Sintaresmi, P., Muchsin, S., & Ahmadi, R. (2022). Implementasi Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial. Academia Praja: Jurnal Ilmu Politik, Pemerintahan, dan Administrasi Publik, 5(1), 43-55.
- Sai, Z. (2023). A Comparative Study of Business Negotiation Styles Between China and the United States from the Cross-cultural Perspective. International Journal of Education and Humanities, 7(3), 69-72. https://drpress.org/ojs/index.php/ijeh/article/view/6002
- Neuliep, J. W., & Johnson, M. (2016). A cross-cultural comparison of Ecuadorian and United States face, facework, and conflict styles during interpersonal conflict: An application of face-negotiation theory. Journal of International and Intercultural Communication, 9(1), 1-19.
- Benetti, S., Ogliastri, E., & Caputo, A. (2021). Distributive/integrative negotiation strategies in cross-cultural contexts: A comparative study of the USA and Italy. Journal of Management & Organization, 27(4), 786-808.
- Visconti, A. (2022). Restitution and return of cultural property between negotiation and restorative justice: time to bridge the river. The International Journal of Restorative Justice, 2022, 1-24.
- Caputo, A., Ayoko, O. B., Amoo, N., & Menke, C. (2019). The relationship between cultural values, cultural intelligence and negotiation styles. Journal of Business Research, 99, 23-36. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0148296319301018
- Littlejohn, S. W., & Foss, K. A. (2010). Theories of human communication. Waveland press.
- Benoliel, M., Mukherjee, G., & Yong, J. (2020). Negotiate, Persuade and Create Great Deals. Negotiate, Persuade and Create Great Deals, July, 1–204. https://doi.org/10.1142/11969
- Manurung, L. W., Purnanto, D., & Marmanto, S. (2021). Refusal Strategies in Marhata Sinamot (Dowry Bargaining) in Toba Batak’s Wedding Ceremony. The Asian ESP Journal, 138.
- Suswandari, & Astuti, S. (2020). Kearifan lokal dalam keragaman etnik di Kabupaten Sikka. Pustaka Pelajar.
- Hasyim, M. F., Liliek Channa, A. W., & Mufid, M. (2020). The Walagara marriage ritual the negotiation between islamic law and custom in Tengger. Journal of Indonesian Islam, 14(1), 139–162. https://doi.org/10.15642/JIIS.2020.14.1.139-162
- Rozaki, A. (2014). Dari Representasi Simbolik Menuju Representasi Substantif: Potret Representatif Konstituensi dan Komunikasi Politik Anggota Dewan Perwakilan Daerah (2nd ed.). IRE.
- Mighfar, S. (2015). Social Exchange Theory: Telaah Konsep George C. Homans Tentang Teori Pertukaran Sosial. LISAN AL-HAL: Jurnal Pengembangan Pemikiran Dan Kebudayaan, 9(2), 259–282. https://doi.org/10.35316/lisanalhal.v9i2.98
- Widiarti, P. W. (2017). Konsep Diri (Self Concept) dan Komunikasi Interpersonal dalam Pendampingan pada Siswa SMP se-Kota Yogyakarta. Informasi, 47(1), 135. https://doi.org/10.21831/informasi.v47i1.15035
- Khadafi, B. R. Y., Salahudin, S., & Yumitro, G. (2023). The Art of Defense Diplomacy: How New Forms of Diplomacy are Shaping International Relations. Jurnal Pertahanan, 9(1), 53. https://doi.org/10.33172/jp.v9i1.2465
- Sari, A. A. (2017). Dasar-Dasar Public Relations (Teori dan Praktik). Deepublish.